Senin, 02 Mei 2011

Tingkatan-tingkatan ikhlas....

1.IKHLASUL AABIDIIN atau ikhlasnya orang2 yang ahli ibadah.Dalam menjalankan ibadah mereka memang benar sudah ikhlas,akan tetapi disamping mereka ikhlas juga masih disertai''pamrih'' atau keinginan-keinginan serta diikuti atau didorong oleh  keinginan-keinginan tersebut.Seperti ingin surga,takut neraka,ingin bahagia dunia akhirat dll.
Dan disamping itu pula mereka masih merasa mempunyai kemampuan beramal atau beribadah.mereka bersandar pada amalnya saja,kalau tidak giat ibadah tak akan memperoleh syurga atau tak akan selamat dari neraka atau tak akan bahagia dunia akhirat.Atau dalam istilahnya mereka masih dipengaruhi atau didorong oleh nafsu dan ini terkecam.

2.IKHLASUL MUHIBBIN atau ikhlasnya orang2 yang mencintai Allah.Mereka beramal semata2 karena Allah,Lillahi ta'ala,mengagungkan,memuliakan dan menghormati Allah.karena memang ALLAH PANTAS DIHORMATI,DIAGUNGKAN.Mereka beribadah sudah tidak didorong lagi oleh keinginan2 atau pamrih baik itu masalah dunia ataupun akhirat dan sudah benar2 ikhlas.
Contoh ibadah orang yang MUHIBBIN adalah munajatnya seorang  SITI ROBI'AH AL ADAWIYAH.
''Ya Allah,tiadalah ibadahku kepada-MU karena takut dari neraka SIKSA-MU dan tiada pula karena mengharapkan masuk surga-MU''.Disini ibadahnya sudah tepat tetapi masih ada negatifnya yaitu''FANASABATIL IBADATA ILAIHA''Masih menyandarkan ibadahnya kepada dirinya,masih ada rasa pengakuan bisa beribadah,ini negatifnya.tapi sudah lebih baik dari yang pertama tadi.

3.IKHLASUL ARIFIIN atau ikhlasnya orang2 yang SADAR PADA ALLAH ATAU MA'RIFAT.Mereka mengetahui,merasakan bahwa gerak diam mereka semata-mata karena Allah SWT.Mereka sama sekali tidak merasa bahwa dirinya mempunyai kemampuan atau kekuatan,mereka tidak beramal atau beribadah atau berbuat melainkan BILLAH(karena ALLAH).TIDAK DENGAN DAYA DAN KEKUATAN MEREKA SENDIRI.Dan tingkatan ikhlas ini lebih tinggi dari pada 2 tingkatan ikhlas diatas.Mereka beribadah tidak karena menengok pahala atau ingin surga atau takut neraka atau yang lainnya.

"Benar-benar sudah ikhlas LILLAHI TAALA tanpa pamrih atau keinginan sesuatu apapun.

'Yang dinamakan ikhlas yang benar yaitu tidak merasa ikhlas{meninggalkan keikhlasan} didalam keadaan ikhlas''.

Meninggalkan ikhlas artinya tidak merasa dirinya bisa berbuat ikhlas melainkan KARENA ALLAH{BILLAH}.

"Bersabda Beliau Rasulullah SAW:"Berbahagialah orang-orang yang beramal dengan ikhlas,mereka adalah lampu-lampu petunjuk yang segala fitnah yang diserupakan kegelapan menjadi kelihatan jelas dari{karena mereka}".HR.Abu Nu'em dari Tsauban.

"Dan seorang ARIFIN mengatakan''Semua manusia akan hancur,kecuali yang berilmu dan yang berilmu akan hancur kecuali yang mengamalkan ilmunya,yang berilmu dan mengamalkan ilmunya juga akan hancur kecuali yang ikhlas dan yang sudah ikhlaspun masih dalam teka-teki".Maksudnya termasuk didalam tingkatan mana keikhlasannya tersebut.

(Tingkatan-tingkatan ikhlas dari kitab AL-HIKAM karya Syeikh Ibn ‘Atha’illah as-Sakandary